Berawal dari rasa bosan setelah lama bekerja menjadi karyawan di sebuah perusahaan, seorang pemuda bernama Muslih kemudian mulai berfikir untuk membuka usaha di kampung halamannya. Kala itu dia ingin memiliki usaha counter pulsa mengingat kebutuhan terhadap pulsa terus berkembang dan mau tidak mau itu sudah menjadi kebutuhan pokok bagi pemilik handphone.
Dia nekad keluar dari tempat kerjanya dan pulang ke kampung halaman untuk memulai usahanya, dengan bermodalkan uang tabungan sisa gajiannya tiap bulan di kantornya dulu, dia membuka sebuah counter pulsa kecil sederhana. Pada awal usahanya, dia masih ingat kalau di counternya hanya ada 1 buah etelase bekas, 2 buah handphone layar kuning bekas, dan 10 kartu perdana yang dia pakai untuk memulai bisnisnya.
Pada awal usaha, dia mulai mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha di desanya itu, tentu saja permasalahan dengan hutang dan susahnya mendapat pelanggan membuatnya harus terus bersabar dalam menjalankan usaha. Dengan perjuangan ekstra dan berbagai inovasi bisnis, akhirnya 1 tahun sudah dia lewati bisnisnya itu.
Selama 1 tahun usahanya berjalan, ada perkembangan yang cukup signifikan di dalam counter pulsanya itu, kini sudah ada 2 etalase dengan kartu perdana lengkap dengan berbagai varian harganya. Awalnya dia memakai multi cellular untuk pengisian pulsa, namun saat ini dia punya 5 handphone yang masing-masing adalah chip cellular untuk mengisi pulsa dari masing-masing operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan lain sebagainya.
Strategi yang dipakai oleh Muslih adalah dengan memberikan harga murah kepada pelanggannya, selain itu dia juga menerima berbagai macam service handphone rusak, dia juga terus melengkapi berbagai produk di dalam counternya sehingga setiap orang yang mencari produk di counternya selalu mendapatkannya. Strategi bisnis itu terbukti tepat, pelanggan setianya terus bertambah dan usahanya semakin besar.
Setelah 3 tahun menjalankan bisnis counternya itu, akhirnya dia bisa mengembangkan bisnisnya dan membuka cabang counter di tempat lain. Dia mengajak kerja sama dengan orang yang punya tempat atau kios di tempat lain, jadi rekan bisnisnya itu cukup menyediakan lapak dan dia yang mengisi produk di dalamnya. kerja sama itu terbukti bagus dan berkembang, hingga dia punya 5 cabang bisnis yang kini berjalan di bawah naungan namanya.
Menurut penuturannya, tips bisnis sukses di bidang counter cellular sebenarnya sama saja dengan bisnis lainnya, terus melakukan inovasi, melengkapi produk, berikan harga murah, berikan pelayanan yang baik, dan update produk terbaru yang ada di pasaran.