Samsung galaxy note 7 rilis pada 2 Agustus 2016, smartphone terbaru Samsung ini digadang-gadang bakal menyaingi iPhone 7 milik Apple. Namun nyatanya Note 7 malah masuk ke dalam kategori smartphone cacat karena banyak kasus smartphone yang meledak saat digunakan dan mencederai pemakainya, hal ini membuat banyak pihak memaksa Samsung bertanggung jawab.
Pihak Samsung akhirnya menarik kembali produknya itu, mereka mengganti rugi kepada para pembeli, dan akhirnya mereka menghentikan produksi Galaxy note 7 di berbagai negara. Nah, yang cukup menyita perhatian adalah sikap gentle bos Samsung, Dongjin Koh, yang dengan tegas meminta maaf atas kesalahan produk mereka itu.
"Kami akan menggantikan biaya apapun penyebab kerusakan (dari Galaxy Note 7) untuk memulihkan kepercayaan konsumen, sehingga mereka dapat menggunakan produk Samsung tanpa masalah keamanan", begitulah yang diutarakan pemimpin Samsung ini.
Memang setelah beberapa kasus meledaknya Samsung galaxy note 7, banyak pihak yang akhirnya memojokkan Samsung, salah satunya adalah iPhone yang memang pesaing mereka. Bahkan ada garskin iPhone yang dibuat dengan gambar bekas ledakan smartphone untuk menyindir Samsung.
Pihak investor Samsung juga menanyakan perihal kegagalan produk mereka, sehingga sempat terjadi penurunan saham Samsung yang cukup menyita perhatian publik, yah mungkin ini cocok dengan pepatah "karena nila setitik, rusak susu sebelanga".
Sebenarnya sebelum penarikan Galaxy Note 7, pihak Samsung lebih dahulu memperbaiki smartphone gagal mereka itu, namun nyatanya tidak berhasil dan tetap saja meledak karena panas. Hal itu membuat mereka frustasi dan akhirnya mengakui kesalahan mereka hingga menarik kembali produk terbarunya.
Berapa kerugian Samsung atas kegagalan ini belum diberitakan secara jelas, namun yang lebih berbahaya adalah kepercayaan masyarakat terhadap produk Samsung yang mengakibatkan penurunan penjualan dan kepercayaan pada investor di dunia ini.